Grup WA Janda Balangan

Grup WA Janda Balangan: Wadah Silaturahmi dan Saling Dukung

Di tengah hiruk pikuk kehidupan, hadirlah sebuah komunitas yang unik dan menginspirasi di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan. Namanya Grup WA Janda Balangan, sebuah wadah silaturahmi dan saling mendukung bagi para perempuan yang menyandang status janda.

Berawal dari keresahan akan minimnya ruang berinteraksi bagi janda, seorang perempuan bernama Siti Nurjanah menggagas ide untuk membentuk sebuah grup WhatsApp pada tahun 2018. Awalnya, hanya beberapa orang yang bergabung, namun seiring berjalannya waktu, grup ini berkembang pesat dan kini beranggotakan lebih dari 150 orang.

Anggota Grup WA Janda Balangan berasal dari berbagai latar belakang usia, profesi, dan status sosial. Ada yang masih muda, ada pula yang sudah lanjut usia. Ada yang single parent, ada juga yang sudah menikah lagi. Namun, mereka semua memiliki satu kesamaan: pernah mengalami pahitnya perceraian.

Grup ini menjadi wadah bagi para anggota untuk saling berbagi pengalaman, dukungan emosional, dan informasi bermanfaat. Mereka bisa berkeluh kesah tentang masalah yang dihadapi, berbagi tips mengasuh anak, atau sekadar mencari teman ngobrol yang memahami kondisi mereka.

Salah satu anggota, Saripah, mengaku sangat terbantu dengan adanya grup ini. “Saya merasa tidak sendiri lagi,” ungkapnya. “Saya bisa berbagi apa saja dengan teman-teman di sini, mereka selalu memberikan semangat dan support.”

Selain sebagai wadah silaturahmi, Grup WA Janda Balangan juga menjadi sarana pemberdayaan bagi anggotanya. Melalui grup ini, mereka saling berbagi informasi tentang peluang kerja, pelatihan, dan kegiatan sosial yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.

Kesuksesan Grup WA Janda Balangan telah menarik perhatian berbagai pihak. Pada tahun 2020, grup ini menerima penghargaan dari Kementerian Sosial sebagai “Inovasi Pelayanan Sosial Berbasis Masyarakat Terbaik”. Penghargaan ini menjadi bukti pengakuan atas kontribusi grup dalam membantu para janda untuk bangkit dan menjalani kehidupan yang lebih baik.

Namun, perjalanan Grup WA Janda Balangan bukannya tanpa tantangan. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah stigma negatif masyarakat terhadap status janda. Masih banyak orang yang memandang janda dengan sebelah mata, sehingga para anggota grup sering kali merasa dikucilkan.

“Kami ingin mengubah stigma negatif itu,” kata Siti Nurjanah. “Kami ingin menunjukkan bahwa para janda adalah perempuan yang kuat, mandiri, dan berdaya.”

Oleh karena itu, Grup WA Janda Balangan kerap menggelar berbagai kegiatan positif untuk meningkatkan citra positif para janda di masyarakat. Mereka mengadakan bakti sosial, memberikan bantuan kepada sesama, dan berpartisipasi dalam acara-acara publik.

Ke depannya, Grup WA Janda Balangan bercita-cita untuk terus memperluas jangkauannya dan membantu semakin banyak janda di Kabupaten Balangan. Mereka juga berencana untuk mendirikan sebuah yayasan yang dapat memberikan dukungan lebih komprehensif kepada anggotanya, seperti konseling psikologis, pelatihan keterampilan, dan pendampingan hukum.

Grup WA Janda Balangan telah membuktikan bahwa status janda bukanlah halangan untuk meraih kebahagiaan dan kesuksesan. Dengan saling mendukung dan memberdayakan diri sendiri, para janda mampu bangkit dari keterpurukan dan menjalani kehidupan yang bermakna.

Kontak Whatsapp