Grup WA Janda Luwu Timur

Grup WA Janda Luwu Timur: Jalinan Silaturahmi dan Dukungan Saling

Di tengah berkembangnya teknologi komunikasi, grup WhatsApp (WA) menjadi wadah yang semakin populer bagi masyarakat untuk terhubung dan membangun komunitas. Salah satu contohnya adalah Grup WA Janda Luwu Timur, yang menjadi wadah bagi para perempuan yang telah menjanda di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Grup WA Janda Luwu Timur didirikan pada tahun 2018 oleh seorang perempuan bernama Dewi, yang terinspirasi oleh pengalaman pribadinya sebagai seorang janda. Ia merasa bahwa para janda seringkali mengalami kesulitan dan stigma dalam masyarakat, sehingga memerlukan wadah untuk saling berbagi cerita dan memberikan dukungan.

Grup WA Janda Luwu Timur

“Awalnya saya hanya mengumpulkan beberapa teman dekat yang sama-sama menjanda. Namun, ternyata banyak sekali perempuan lain yang ingin bergabung,” cerita Dewi.

Sejak saat itu, Grup WA Janda Luwu Timur terus berkembang pesat. Kini, grup tersebut telah memiliki lebih dari 500 anggota yang berasal dari berbagai kecamatan di Luwu Timur. Para anggota terdiri dari perempuan segala usia, mulai dari usia 20-an hingga 70-an tahun.

Tujuan utama grup ini adalah untuk memfasilitasi silaturahmi dan saling mendukung di antara para anggota. Dewi menjelaskan bahwa para anggota seringkali berbagi cerita tentang pengalaman hidup mereka, memberikan saran, dan saling menyemangati.

“Di grup ini, kami bisa berbagi apa saja. Ada yang cerita tentang kesulitan dalam merawat anak, masalah ekonomi, hingga curhat tentang hubungan dengan keluarga atau mantan suami,” kata Dewi.

Selain sebagai wadah berbagi cerita, Grup WA Janda Luwu Timur juga menjadi platform untuk mengadakan berbagai kegiatan positif. Beberapa kegiatan yang pernah dilakukan antara lain:

Arisan rutin: Arisan diadakan setiap bulan dan menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi antar anggota.

Bakti sosial: Para anggota seringkali mengumpulkan donasi untuk membantu anggota yang sedang mengalami kesulitan, seperti yang sakit atau terkena musibah.

Belajar keterampilan: Beberapa anggota mengadakan kelas keterampilan, seperti memasak, menjahit, dan merajut, untuk meningkatkan keterampilan anggota lain.

Jalan-jalan bersama: Para anggota juga sering mengadakan jalan-jalan atau rekreasi bersama untuk refreshing dan membangun kekompakan.

Keberadaan Grup WA Janda Luwu Timur telah memberikan dampak positif bagi kehidupan para anggotanya. Dewi mengatakan bahwa banyak anggota yang mengaku merasa lebih semangat dan termotivasi setelah bergabung dengan grup tersebut.

“Di sini, kami merasa tidak sendiri. Kami memiliki teman-teman yang bisa memahami dan mendukung kami,” ujar Dewi.

Keberhasilan Grup WA Janda Luwu Timur juga telah menginspirasi pembentukan grup serupa di daerah lain. Dewi berharap bahwa grup ini dapat terus menjadi wadah bagi para janda untuk saling berbagi dan mendukung, serta menepis stigma negatif yang seringkali melekat pada status janda.

“Kami ingin menunjukkan bahwa menjadi janda bukanlah hal yang memalukan. Kami bisa tetap hidup bahagia dan produktif,” pungkas Dewi.

Kontak Whatsapp

Grup WA Janda Luwu Timur

Jika anda berminat menjalin hubungan, Silahkan isihkan detail anda pada form dibawah ini, lalu Aisyah akan secepatnya menghubungi anda untuk melakukan proses perkenalan, dan semoga menjadi pasangan yang cocok

Form Minat