Janda Tanjung Jabung Barat Cari Jodoh

Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi merupakan salah satu wilayah yang dihuni oleh banyak janda. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Tanjung Jabung Barat tahun 2022, jumlah janda di kabupaten ini mencapai 10.568 orang.

Fenomena ini mengundang perhatian berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Tanjung Jabung Barat pun mengambil inisiatif untuk memfasilitasi pencari jodoh bagi para janda.

Kepala Disdukcapil Tanjung Jabung Barat, Muhammad Iqbal, mengatakan bahwa pihaknya menyediakan layanan pencarian jodoh secara online melalui website resmi disdukcapil. Melalui layanan ini, janda bisa mendaftar dan membuat profil mereka, lengkap dengan foto dan biodata.

“Kami ingin mempermudah para janda untuk menemukan jodoh yang sesuai dengan kriteria mereka,” ujar Iqbal.

Layanan pencarian jodoh online ini disambut baik oleh para janda di Tanjung Jabung Barat. Salah satunya adalah Nurhayati (45), seorang janda asal Kecamatan Bram Itam.

“Saya sudah lama menjanda. Saya ingin mencari pasangan hidup yang bisa membimbing dan menemani saya di sisa hidup,” kata Nurhayati.

Selain layanan online, Disdukcapil Tanjung Jabung Barat juga berencana menggelar kegiatan pertemuan atau temu jodoh secara offline. Kegiatan ini akan mempertemukan janda dengan calon pasangan yang sudah mendaftar melalui website.

“Kami berharap bisa mempercepat proses temu jodoh bagi para janda. Kami juga akan memberikan pendampingan dan konseling bagi mereka yang membutuhkan,” tambah Iqbal.

Inisiatif Disdukcapil Tanjung Jabung Barat ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanjung Jabung Barat, Asep Apandi, mengatakan bahwa upaya ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan warganya.

“Banyak janda yang mengalami kesulitan ekonomi dan sosial. Dengan adanya layanan pencarian jodoh ini, diharapkan mereka bisa mendapatkan pasangan yang bisa membantu mereka,” ujar Asep.

Selain pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM) juga turut membantu memfasilitasi pencari jodoh bagi janda di Tanjung Jabung Barat. Salah satu LSM yang aktif dalam kegiatan ini adalah Yayasan Rumah Keluarga Indonesia (YRKI).

Ketua YRKI Tanjung Jabung Barat, Sri Rahayu, mengatakan bahwa pihaknya telah mendampingi ratusan janda dalam mencari jodoh. Menurutnya, banyak janda yang mencari pasangan hidup yang bisa memberikan rasa aman dan kasih sayang.

“Kami berupaya untuk membantu para janda menemukan pasangan yang bisa mengisi kekosongan hati mereka,” kata Sri.

Upaya pencarian jodoh bagi janda di Tanjung Jabung Barat tidak hanya dilakukan melalui jalur resmi, tetapi juga melalui jalur tradisional. Beberapa janda memilih untuk menggunakan jasa biro jodoh atau mencari pasangan melalui perjodohan yang dilakukan oleh keluarga atau teman.

Selain itu, media sosial juga menjadi wadah bagi para janda untuk mencari jodoh. Banyak janda yang membuat akun khusus di media sosial untuk mencari pasangan hidup.

Fenomena janda yang mencari jodoh di Tanjung Jabung Barat merupakan cerminan dari perubahan sosial yang terjadi di masyarakat. Semakin banyak perempuan yang memilih untuk berkarir dan menunda pernikahan. Akibatnya, jumlah janda pun semakin meningkat.

Pemerintah dan berbagai pihak harus memberikan perhatian khusus terhadap fenomena ini. Layanan pencarian jodoh merupakan salah satu upaya untuk membantu janda menemukan pasangan hidup yang bisa memberikan rasa aman dan kebahagiaan.

Kontak Whatsapp