Janda Tapin Cari Jodoh Kaya

Janda Tapin Cari Jodoh Kaya, Rela Jadi Istri Kedua

Seorang perempuan asal Tapin, Kalimantan Selatan, bernama Siti (45 tahun), tengah mencari jodoh. Bukan sembarang lelaki, ia mengincar pria kaya raya yang bersedia menikahinya sebagai istri kedua.

Siti, yang sudah menjanda selama 5 tahun, mengaku memiliki alasan tersendiri mengapa ia mencari suami yang kaya. “Saya ingin hidup yang lebih layak, tidak susah-susah lagi. Saya ingin punya rumah besar, mobil mewah, dan tidak perlu kerja keras,” ungkapnya.

Janda Tapin Cari Jodoh Kaya

Siti mengaku tidak masalah menjadi istri kedua asalkan calon suaminya memenuhi syarat-syaratnya. “Yang penting kaya, baik, dan bertanggung jawab. Fisiknya bolehlah tidak ganteng, yang penting dompetnya tebal,” ujarnya.

Ia pun menjelaskan kriteria pria yang dicarinya. “Umurnya sekitar 40-50 tahun, pengusaha sukses, punya aset banyak, dan sedang mencari istri kedua,” kata Siti.

Pencarian jodoh yang dilakukan Siti terbilang unik dan langsung viral di media sosial. Banyak warganet yang mengomentari postingannya. Ada yang mendukung, namun tidak sedikit pula yang mengecam.

“Kalau cuma cari harta, mending jangan nikah,” tulis seorang warganet.

“Jangan hanya tergiur materi, carilah lelaki yang benar-benar mencintaimu,” timpal warganet lainnya.

Menanggapi komentar-komentar tersebut, Siti mengaku tidak peduli. Ia tetap bertekad mencari jodoh sesuai dengan kriterianya. “Saya tidak meminta pendapat orang lain. Ini hidup saya, saya berhak menentukan pilihan saya sendiri,” tegasnya.

Kisah Siti menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Ada yang menganggapnya sebagai perempuan yang matre, ada pula yang bersimpati dengan kondisinya.

“Mungkin dia punya pengalaman buruk dengan suami sebelumnya. Makanya dia sekarang hanya mencari lelaki yang bisa memberikannya kehidupan yang layak,” ujar seorang warga Tapin.

Sementara itu, seorang psikolog bernama Ratih Kusuma mengatakan bahwa pencarian jodoh dengan kriteria khusus seperti yang dilakukan Siti merupakan hal yang wajar. “Setiap orang memiliki preferensi masing-masing dalam memilih pasangan. Selama tidak melanggar norma dan hukum, itu sah-sah saja,” jelasnya.

Ratih menambahkan, yang terpenting adalah memastikan bahwa calon suami juga memiliki ketertarikan yang sama terhadap Siti. “Jangan sampai hanya karena tergiur materi, ia menikah dengan pria yang tidak mencintainya. Karena itu bisa berujung pada ketidakbahagiaan,” katanya.

Siti mengaku sudah mendapat beberapa tanggapan dari pria-pria kaya yang berminat menikahinya. Namun, ia masih belum menemukan yang benar-benar cocok. “Saya masih selektif. Saya tidak ingin menikah hanya karena kaya, tapi juga harus cocok dari segi kepribadian dan visi hidup,” ujarnya.

Kisah Siti memberikan gambaran tentang fenomena sosial yang terjadi di masyarakat. Di mana perempuan semakin berani mengungkapkan keinginan dan preferensinya dalam mencari jodoh. Tidak lagi melulu soal cinta dan kebahagiaan, namun juga soal status sosial dan materi.

Apakah Siti akan berhasil menemukan jodoh kaya yang diinginkannya? Waktu yang akan menjawab. Namun, yang jelas, kisah pencarian jodohnya telah menjadi cerminan dari perubahan nilai dan gaya hidup masyarakat modern.

Kontak Whatsapp

Janda Tapin Cari Jodoh Kaya

Jika anda berminat menjalin hubungan, Silahkan isihkan detail anda pada form dibawah ini, lalu Aisyah akan secepatnya menghubungi anda untuk melakukan proses perkenalan, dan semoga menjadi pasangan yang cocok

Form Minat