Perkumpulan Janda Bangkalan: Wadah Pemberdayaan dan Solidaritas
Di sudut Timur Laut Pulau Madura, tepatnya di Kabupaten Bangkalan, terdapat sebuah perkumpulan unik yang beranggotakan kaum janda. Perkumpulan Janda Bangkalan (PJB) berdiri sejak tahun 2017 sebagai wadah pemberdayaan dan solidaritas bagi para janda di Bangkalan.
Latar Belakang
Bangkalan, seperti daerah lain di Indonesia, memiliki jumlah janda yang cukup besar. Faktor perceraian, ditinggal wafat suami, poligami, dan pernikahan dini menjadi penyebab utama status menjanda di Bangkalan.
Kehidupan janda di Bangkalan seringkali diwarnai dengan stigma negatif dan kesulitan ekonomi. Mereka kerap dipandang sebelah mata oleh masyarakat dan kesulitan mendapatkan pekerjaan yang layak.
Tergerak oleh keprihatinan tersebut, sekelompok janda di Bangkalan berinisiatif mendirikan PJB. Tujuan utama perkumpulan ini adalah untuk memberdayakan para janda, meningkatkan kesejahteraan mereka, dan memperkuat ikatan solidaritas antar sesama.
Kegiatan
PJB memiliki berbagai kegiatan rutin yang bertujuan untuk memberdayakan anggota. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain:
Pelatihan Keterampilan: PJB mengadakan pelatihan keterampilan seperti menjahit, membatik, merajut, dan membuat kerajinan tangan. Tujuannya adalah untuk membekali para janda dengan keterampilan yang dapat menambah penghasilan mereka.
Bimbingan Usaha: PJB memberikan bimbingan usaha bagi anggota yang ingin memulai atau mengembangkan usaha. Bimbingan ini mencakup pelatihan manajemen keuangan, pemasaran, dan perizinan usaha.
Bazar dan Pameran: PJB menyelenggarakan bazar dan pameran sebagai wadah bagi anggota untuk memasarkan produk-produk hasil keterampilan mereka.
Kegiatan Sosial: PJB juga aktif dalam kegiatan sosial, seperti mengunjungi panti jompo, memberikan bantuan kepada korban bencana alam, dan mengadakan bakti sosial.
Dampak Positif
Kehadiran PJB telah memberikan dampak positif bagi kehidupan para janda di Bangkalan. Sejak berdiri, PJB telah melatih ratusan janda dengan berbagai keterampilan dan memfasilitasi mereka untuk memulai usaha.
Oleh karena itu, para janda di Bangkalan merasakan peningkatan kesejahteraan ekonomi dan kepercayaan diri mereka meningkat. Selain itu, PJB juga telah berhasil mengurangi stigma negatif terhadap janda dan memperkuat ikatan solidaritas mereka.
Tantangan
Meskipun telah memberikan banyak manfaat, PJB juga menghadapi beberapa tantangan. Tantangan utama adalah keterbatasan dana dan sumber daya untuk menjalankan berbagai kegiatan.
Selain itu, PJB juga masih menghadapi stigma negatif dari sebagian masyarakat yang menganggap janda sebagai kelompok yang rentan dan membutuhkan bantuan. Stigma ini terkadang menyulitkan PJB untuk mendapatkan dukungan dan kerja sama dari pihak lain.
Harapan
PJB berharap dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam memberdayakan para janda di Bangkalan. Ke depan, PJB berencana untuk memperluas jangkauan kegiatannya dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kesejahteraan janda.
Kesimpulan
Perkumpulan Janda Bangkalan merupakan contoh nyata dari semangat pemberdayaan dan solidaritas di tengah masyarakat. Keberadaan PJB telah memberikan harapan dan perubahan positif bagi kehidupan para janda di Bangkalan. Dengan dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak, PJB diharapkan dapat terus berkembang dan memperkuat kontribusinya dalam membangun masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.
Kontak Whatsapp
Perkumpulan Janda Bangkalan
Jika anda berminat menjalin hubungan, Silahkan isihkan detail anda pada form dibawah ini, lalu Aisyah akan secepatnya menghubungi anda untuk melakukan proses perkenalan, dan semoga menjadi pasangan yang cocok